0


Pengunjung pantai di Selatan Kabupaten Malang di minta tetap waspada selama berlibur untuk merayakan Tahun Baru.tetapi mereka di himbau tidak perlu panik dan mengaitkan dengan bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

“ Kalau di tengok dari sejarahnya, di Selat Malang itu tidak mungkin tiba-tiba, tanpa ada gempa terjadi tsunami, sepertinya mustahil. Karena di situ potensinya gunung di laut tidak ada. Berarti tsunami pasti di sebabkan karena gempa bumi tektonik,” ungkap Musrifan, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates, Kabupaten Malang, Rabu (26/12).

Marifan menegaskan, potensi tsunami di Selatan Pulau Jawa atau Pantai Selatan bisa terjadi di akibat kan oleh gempa bumi tektonik. Di pastikan akan berbeda dengan kondisi yang terjadi di Banten. Namun demikian, dia meminta masyarakat agar masyarakat tetap bersikap waspada, mengingat Malang berada di sekitar pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eusia. Tumbukan kedua lempengan berpotensi terjadinya gempa tektonik.

“ Kalau terjadi gempa kuat, kira-kira di atas 7 SR, segera meninggal kan pantai. Tetapi kalau tidak terjadi bertanda normal-normal saja,” tegasnya. Berdasarkan perkiraan kondisi cuaca maritim perairan Jawa Timur yang di keluarkan BMKG Maritim Perak Surabaya, hujan idensitas ringan hingga lebat berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah perairan Jawa Timur.

Arah angin dominan dari Barat Laut, dengan kecepatan maksimum di Laut Jawa sebesar 24 knots (45km/jam) dan Sumatra Hindia Selatan Jawa Timur sebesar 25 knits (46/jam). Akibatnya tinggi gelombang di Laut Jawa Timur antara 0,8-2,0 m dan Sumatra Hindia Selatan Jawa Timur antara 1,3-2,5 meter.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top