0



Alpukat merupakan buah yang bisa diolah dalam berbagai Varian Menu.

Namun, banyak orang seringkali melewatkan langkah penting saat menyiapkan alpukat, yakni mencucinya. Kulit luar alpukat memang nampak cukup keras untuk melindungi daging buah di dalamnya.

Namun, laporan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan, kulit alpukat bisa menjadi tempat bakteri berbahaya, seperti Listeria dan Salmonella.

Sangat disarankan untuk mencuci alpukat sebelum kita memakannya, sama seperti buah-buahan lainnya. Laporan tersebut didasarkan pada riset yang menguji 1.615 buah alpukat segar yang dianalisa mulai tahun 2014.

Hasil riset menemukan bakteri Salmonella dan Listeria mococytogenes dalam alpukat. Dari sampel buah-buahan, FDA menemukan 17 persen kulit alpukat dinyatakan positif mengandung listeria. Bakteri ini bisa berbahaya jika termakan oleh ibu hamil dan anak.

Pada bagian daging buahnya (pulp), jumlah bakteri yang ditemukan sangat kecil. Hanya tiga dari 1.254 sampel yang diuji positif mengandung bakteri di bagian pulp.

Saat pengujian untuk Salmonella, kurang dari satu persen sampel kulit alpukat dinyatakan positif.

Meski bagian yang dapat dimakan dari alpukat terkontaminasi jumlahnya sedikit, FDA merekomendasikan konsumen mencuci buah secara menyeluruh.

Ini harus kita lakukan untuk menghindari risiko penyebaran bakteri ketika memotong bagian dalam buah tersebut, karena bakteri dari kulit alpukat dapat masuk ke daging buah.

FDA menyarankan untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik sebelum dan sesudah menangani produk segar. Cuci semua buah atau sayur dengan air yang mengalir.

Kita juga sebaiknya mencuci dengan produk khusus pembersih buah untuk memastikan semua bakteri dihilangkan. Lalu, keringkan dengan kain atau handuk kertas untuk mengurangi bakteri yang mungkin ada.

FDA juga menyarnakan kita membuang kulit buah dan memakan alpukat segera setelah dipotong.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top