0

BNPB: Erupsi Anak Gunung Krakatau Lebih Kecil Dari Gunung Krakatau

BNPB: Erupsi Anak Gunung Krakatau Lebih Kecil Dari Gunung Krakatau

Kepala humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dampak letusan Anak Krakatau tidak akan sebesar letusan gunung berapi Krakatau pada tahun 1883.

"Erupsi Gunung Anak Krakatau akan kecil, tidak seperti letusan Krakatau pada tahun 1883, karena ukurannya juga berbeda," kata Sutopo di kantornya di Jakarta, Jumat, 28 Desember. Dia mengatakan diameter Anak Krakatau hanya sekitar dua kilometer sementara Gunung Krakatau berdiameter enam kali lipat, yaitu 12 kilometer.

Sutopo meminta orang-orang yang tinggal di sekitar Gunung Anak Krakatau untuk meningkatkan kesadaran tetapi tetap tenang. "Tetap mengacu pada informasi resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," katanya.

Gunung Krakatau atau Krakatau di Selat Sunda meletus pada tahun 1883, didahului oleh beberapa aktivitas seismik. Suara itu bahkan terdengar hingga Australia dan Mauritius. Letusan Krakatau juga dilaporkan telah menyebabkan tsunami di Afrika Selatan.

Sementara itu, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau pada hari Sabtu, 22 Desember, telah menyebabkan tsunami Selat Sunda. Lima kabupaten yang terkena dampak bencana termasuk Pandeglang dan Serang di Banten, Provinsi Lampung Selatan, serta Pesawaran dan Tanggamus di Lampung.

Hingga Jumat, 28 Desember, korban tewas mencapai 426 orang. Gunung tersebut saat ini berstatus waspada level III, sejak Kamis 27 Desember.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top