Jokowi Berikan Penghargaan Untuk Putu Wijaya Pada Kongres Kebudayaan

Jokowi Berikan Penghargaan Untuk Putu Wijaya Pada Kongres Kebudayaan

Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan kepada sastrawan Putu Wijaya di Kongres Budaya Indonesia (KKI) 2018 yang ditutup pada hari Minggu, 9 Desember. Jokowi menilai Putu Wijaya mengabdikan hidupnya untuk sastra dan budaya dalam waktu yang lama. .

Dari masa remajanya hingga sekarang, Putu Wijaya sangat aktif dalam menyajikan banyak karya termasuk puluhan novel dan naskah drama, ribuan esai, dan karya lainnya. "Saya merasa terhormat untuk memberikan Penghargaan Budaya kepada Putu Wijaya yang datang dengan kursi roda," tulis Jokowi di akun Instagram-nya, Senin, 10 Desember.

Jokowi mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin yang telah bekerja dan mendedikasikan hidup mereka untuk menjaga akar perusahaan budaya Indonesia dan pada saat yang sama berkembang di negara ini.

Selain Putu Wijaya, Jokowi juga memberikan penghargaan kepada tiga tokoh budaya yaitu Ismojono, Hubertus Sadirin yang menjadi anggota tim pemugaran Candi Borobudur pada 1973-1983, dan D. Zawawi Imron yang adalah penyair, pendeta yang terus menyebarkan sastra dan agama. kebajikan di seluruh Indonesia.

"Kongres Kebudayaan Indonesia ini telah benar-benar menjadi tempat kreativitas tentang bagaimana Indonesia bergerak maju," kata Zawawi Imron atas nama seniman dan budayawan pada sesi penutupan, berdasarkan rilis yang diterima oleh Tempo .

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan negara lain yang berakar pada budaya. Menurutnya, berakar pada budaya Indonesia adalah suatu keharusan, serta berkembang untuk menghadapi budaya lain di dunia.

Saat ini, lalu lintas yang intens dan interaksi budaya di era perkembangan transportasi dan teknologi informasi ini dapat menciptakan potensi konflik yang tinggi. Dan pada saat yang sama, Jokowi berpendapat, itu akan menciptakan peluang untuk secara terbuka memperluas toleransi.