0

Anies Baswedan Bernegosiasi Tentang Tarif MRT Dengan DPRD

Anies Baswedan Bernegosiasi Tentang Tarif MRT Dengan DPRD

Sekretaris daerah pemerintahan Jakarta, Saefullah, mengatakan bahwa Gubernur Anies Baswedan berusaha untuk bernegosiasi dengan pembicara Dewan Legislatif Jakarta (DPRD) Prasetio Edi Marsudi mengingat tarif MRT Jakarta ditetapkan sebesar Rp10.000 per 10 kilometer.

Pada hari Senin, 25 Maret, selama pertemuan bersama para pemimpin Jakarta, DPRD Jakarta menyimpulkan tarif MRT Indonesia pertama pada Rp8.500 dan LRT pada Rp5.000. Angka ini lebih rendah dari yang diusulkan oleh pemerintah Jakarta sebesar Rp10.000 per 10 kilometer untuk MRT dan Rp6.000 untuk LRT.

"Ada komunikasi antara eksekutif dan legislatif, antara kepala daerah dan pimpinan DPRD, bahwa kita ingin menggunakan ruang komunikasi yang lebih baik mengatur tarif terbaik [MRT dan LRT]," kata Saefullah di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin, 25 Maret

Dalam pertemuan itu, Saefullah menawarkan skema diskon sebagai jalan tengah dari diskusi sulit tentang tarif transportasi dua ibukota.

"Kami menawarkan diskon 25 persen untuk satu semester, yaitu hingga Juni 2019," kata Saefullah selama pertemuan. Dengan demikian, tarif MRT Rp10.000 dan LRT Rp6.000 akan dipotong selama tiga bulan.

Namun, proposal itu ditolak oleh anggota Dewan, termasuk Veri Yonevil, karena mereka menganggap Saefullah tidak memiliki perhitungan. Oleh karena itu, DPRD Jakarta menyimpulkan tarif yang sesuai untuk semua elemen publik di Rp10.000 untuk MRT Jakarta dan Rp6.000 untuk LRT.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top