TNI dan Polri meningkatkan patroli di Pulau Maratua, Berau, Kalimantan Timur pagi tadi. Operasi di perairan pulau terluar Indonesia ini merespons rumor kelompok militan Abu Sayyaf dari Filipina masuk ke Indonesia melalui perairan Maratua.
BACA JUGA : JOKOWI MENGATAKAN KALAU PAPUA DAN JAWA BAGAIKAN LANGIT DAN BUMI
Patroli dilakukan dengan menyisir dan mengelilingi perairan Maratua. Tidak kurang 14 personel TNI-Polri juga bersama petugas Satpol PP terlibat patroli bersama.
"Kita tindaklanjuti soal isu tanggal 8 Maret kemarin (ada militan Abu Sayyaf), masuk ke perairan kita," kata Danramil Maratua Mayor Inf Sarwono saat dikonfirmasi, Kamis (21/3).
Sejauh ini, menurut Sarwono, pihaknya belum memastikan kebenaran kabar tersebut. Namun, tim akan terus melakukan upaya antisipasi jika benar kelompok tersebut kabur ke Indonesia.
"Iya tidak menutup kemungkinan ke perairan kita. Kita antisipasi saja," ujar Sarwono.
"Sudah ada masuk ke sini atau tidak, belum tahu persis. Yang jelas, kita mengelilingi Maratua sebagai pulau terluar. Kan perairan Maratua berbatasan dengan perairan Filipina," tambah Sarwono.
Selama mengelilingi perairan Maratua, terlihat aktivitas nelayan memancing seperti biasa. "Sejauh ini, belum ada bersinggungan (dengan kelompok militan). Sekali lagi bahwa, kita antisipasi dengan patroli rutin gabungan," ungkap Sarwono.
BACA JUGA : VLADIMIR PUTIN MENJADI ORANG TERKAYA DI DUNIA APAKAH BENAR ?
Sarwono menambahkan patroli gabungan melibatkan 6 personel Koramil Maratua, 6 personel Polsek Maratua dan 2 personel TNI AL, serta Satpol PP di pemerintahan Kecamatan Maratua.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.