Kementerian Luar negeri RI telah menyatakan ada sebanyak delapan warga Negara Malaysia telah menjadi korban tanah longsor di kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, Kabupaten Lombok Utara, pasca gempa bumi yang terjadi di Nusa Tenggara Barat, Minggu (17/3).
“Terdapat sebanyak delapan warga Negara asing yang telah menjadi korban. Mereka adalah warga Negara Malaysia, untuk saat ini dari hasil evakuasi dua orang warga asing meniggal dunia dan enam yang lainnya mengalami luka-luka,” ucap juru bicara kemlu RI, Arrmanatha Nasir, dalam temuannya di jumpa pers Kemlu RI, Jakarta, Senin (18/3).
Arrmanatha menuturkan ke enam warga Malaysia tersebut telah di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan sementara. Ia mengatakan bahwa Kemlu Ri telah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta terkait proses evakuasi.
Sementara itu, Kedubes Malaysia di Jakarta melaporkan total ada 22 warganya yang sedang berada di Air Terjun Tiu Kelep, saat bencana itu terjadi di perkirakan pada pukul 15.07 WITA. Dua warga Malaysia yang telah tewas terkena longsor tersebut bernama Tai Siew Kim dan Lim Sai Wah. Kedua jenazah di kabarkan telah di pulangkan ke Negara Jiran kemarin.
Melalui pernyataan nya, Kedubes Malaysia menyatakan bahwa sejumlah stafnya nya telah tiba di Lombok pada Senin pagi untuk memberikan bantuan kekonsuleran kepada para warganya yang telah selamat dari bencana gempa di Lombok.
“Warga negara Malaysia yang berada di Lombok atau kawasan sekitar untuk senantiasa tenang dan mematuhi arahan terkini yang di keluarkan oleh otoritas setempat,”bunyi pernyataan kedubes Malaysia.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.