Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan Ibu Negara Iriana mendatangi Pasar Tradisional Bandung , Bali, Jumat (22/3). Kedatangan rombongan Jokowi di sambut oleh 2000 penari pendek dari siswi SMA di Kota Denpasar, serta masyarakat Bali yang sudah menunggu sejak siang. Selanjutnya, Jokowi meresmikan Pasar Bandung Kota Denpasar, dengan penandatanganan prasasti.
“Saya melihat Pasar Bandung ini saya sangat senang sekali. Karena ini adalah Pasar heritage warisan pusaka. Yang kalau di lihat dari depan dan saya sudah berkeliling di seluruh Tanah Air, ini merupakan pasar dengan arsitektur yang paling bagus yang pernah saya lihat,”ucap Jokowi dalam sambutan nya.
Jokowi juga berharap, pengelola Pasar Bandung bisa mengatur dengan baik, mulai dari pedagang sampai persoalan kebersihan.”Saya titip manajemennya betul-betul di atur kebersihannya, setiap pagi, siang, malam dan juga pedagangnya. Bukan hanya pasarnya yang bersih, pedagangannya juga harus bersih. Bersih pakaian nya, selalu tersenyum, iya kalau di Bali selalu tersenyum,”imbuhnya.
Namun dari semua itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa yang paling terpenting Pasar Bandung jangan sampai becek, kotor, dan bau.”dan yang paling terpenting jangan sampai pasar itu becek. Jangan sampai pasar itu bau, jangan sampai pasar itu kotor. Ini kebudayaan yang harus kita ubah semuanya,”ujar nya.
“Sehingga pasar rakyat bisa bersaing dengan pasar-pasar modern. Bisa bersaing dengan mal, bisa bersaing dengan hypermarket dan bisa bersaing dengan supermarket. Saya yakin bisa, tinggal niatnya ada atau tidak ada, terakhir jangan memohon izin Sang Hyang Widhi Wasa, pada sore ini saya resmikan Pasar Bandung,”terang Jokowi.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.