Kelompok Taliban dilaporkan telah melakukan penyerangan ke kamp pasukan Afghanistan, hingga menelan korban jiwa hingga 23 orang banyaknya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kelangsungan perundingan damai untuk menentukan masa depan Negara itu.
Serangan itu terjadi , pada Sabtu (2/3) di Distrik Washer, Provinsi Helmand, pada Jumat malam waktu setempat. Menurut juru bicara Provinsi Helmand, Omar Zwak, insiden itu menyebabkan tewasnya 23 korban jiwa, sedangkan 16 tentara Afganistan luka-luka akibat serangan itu.
Serangan yang di lakukan oleh Kelompok Taliban di Distrik Washer, Provinsi Helmand, pada Jumat malam waktu setempat, di laporkan pada Sabtu (2/3). Menurut juru bicara Provinsi Helmand, Omar Zwak, Insiden, itu menelan 23 korban jiwa. Sedangkan 16 tentara Afganistan mengalami luka luka akibat serangan itu.
Zwak mengatakan serangan di mulai dengan meledakkan bom bunuh diri di kamp pasukan Afghanistan di daerah Shorab. Kemudian tiga anggota Pasukan Taliban turut meledakkan diri di susul dengan serangan bersenjata. Kontak tembak antara Taliban dan pasukan Afganistan terjadi hingga 17 jam. Dalam kejadian itu, 16 anggota Taliban meninggal.
Menurut juru bicara Taliban, Qari Yusouf Ahmadi, mereka memang bertanggung jawab atas serangan yang terjadi itu. Dia juga adalah orang yang menjadi salah satu juru runding dengan Amerika Serikat di Qatar. Perundingan antar Taliban dan AS saat ini berjalan lambat. Taliban menyatakan enggan berada dalam posisi satu meja dengan pemerintah Afghanistan karena mereka tidak mengakuinya.
Taliban menyatakan hanya ingin berunding degan AS, karena mereka masih menggap sebagai pemerintah Republik Islam Afganistan yang sah sebelum Negara Paman Sam menyerbu pada 2001 Silam. Perundingan itu sempat di gelar di Rusia dan Qatar. Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan yang signifikan.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.