0


Memori bahagia tentang keluarga seringkali membuat perasaan kita menjadi rileks dan bahagia. Membangkitkan memori akan keluarga ternyata bisa didapatkan dari hal sederhana, yaitu keharuman pakaian.
Sebuah artikel di laman psychologytoday.com pernah menjelaskan mengapa wewangian tertentu sangat cepat diproses di otak kita dan dapat membangkitkan memori tertentu.

Salah satunya memori terhadap keluarga dan orang terdekat. Proses dimulai dari hidung dan terus masuk ke bagian bawah otak. Struktur otak yang disebut olfaktorius bulbus memiliki hubungan langsung dengan dua area otak yang berimplikasi kuat terhadap emosi dan memori, yakni amigdala dan hipokampus.

Yang menarik, informasi visual, suara dan sentuhan tidak melalui area otak ini. Itulah mengapa olfaktorius lebih efektif memicu emosi dan memori.

Kekuatan wewangian juga dimanfaatkan dengan baik oleh brand deterjen So Klin dalam menciptakan produk. Beberapa produk deterjennya memiliki wewangian dengan karakter yang beragam.

Dalam konteks keluarga, wewangian tersebut bisa memberi anak-anak "kunci memori" yang akan diingat seumur hidup.

"Sehingga begitu mencium sesuatu kita bisa teringat, oh waktu saya di rumah, waktu kecil, saya selalu cium wangi ini," kata Marketing Manager Fabric Care PT Sayap Mas Utama (Wings Group), Joanna Elizabeth Samuel pada acara peluncuran rangkaian SoKlin Experience Sakura di Jakarta Selatan, Kamis (28/2).

Pemilihan wewangian pada setiap produk benar-benar diteliti dengan baik agar bisa menciptakan memori yang berkesan bagi anak.

Menurut Joanna, SoKlin bahkan bekerja sama dengan rumah parfum dunia untuk menciptakan wewangian pada produk mereka.

Produk terbaru SoKlin Experience Sakura, misalnya, menawarkan kenangan dan fantasi indahnya pengalaman menyaksikan festival sakura di Jepang. Momentum tersebut dikemas oleh SoKlin dalam bentuk wewangian.

"Karena mekarnya bunga sakura identik dengan festival kebersamaan bersama keluarga," kata dia.

Pengalaman serupa dirasakan oleh aktris, presenter sekaligus brand ambassador SoKlin Liquid, Astrid Tiar. Menurutnya, wewangian tertentu yang melekat di pakaian seringkali mengingatkannya dengan orangtua, anak dan rumah.

"Wanginya selalu mengingatkan kebersamaan dengan keluarga. Setiap mencium wanginya bawaannya, wah aku harus pulang," kata Astrid.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top