AUDITOR BPK DAN PEJABAT JUGA TERJERAT KASUS KORUPSI

AUDITOR BPK DAN PEJABAT JUGA TERJERAT KASUS KORUPSI

Penangkapan yang dilakukan oleh KPK dengan tersangka Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Auditor Badan Pemeriksa Keuangan dan Sejumlah PNS. Agus Rahardjo selaku Ketua KPK mengatakan kalau Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang terjadi pada 26 Mei 2017. Saat ini dari informasi yang diterima oleh KPK tentang dugaan korupsi yang dilakukan, KPK langsung menyelidiki masalah tersebut. Setelah masalah tersebut diselidiki maka akan dilakukan penangkapan. 

Agus yang dalam konferensinys mengatakan kalau Setelah KPK menyelidiki kasus dari yang diberikan dari masyarakat, apabila terjadi tindak pidana, maka KPK akan melakukan operasi penangkapan. Operasi penangkapan pada Jumat 26 Mei 2017 yang berada di Kantor BPK RI dan Kantor Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 

Pada saat konferensi pers, Laode M Syarif selaku Wakil Ketua  KPK ini pun datang didampingi oleh Moermahadi Soerja Djanegara selaku Ketua Badan pemeriksa dan Bahrullah Akbar selaku Wakil Ketua BPK. Dalam operasi penangkapan ini, Ditemukan barang bukti senilai Rp 40 juta yang berada di ruangan Ali Sadli.

Uang yang berada di Ruangan Ali Sadli ini diduga kuat terkait Suap pada kasus Pemberian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang terjadi pada laporan Keuangan Lembaga Tersebut. Mungkin juga uang Rp 40 juta yang ditemukan oleh tim adalah salah satu bagian dari uang bagian total komitmen senilai Rp 40 juta. 

Didalam brankas Rochmadi ga ditemukan Rp 1,145 Miliar. Namun uang ini masih la belum dapat dipastikan pemiliknya. Namun sebagai latar belakang, KPK pun memeriksa laporan keuangan pada Kemendes PDTT untuk anggaran 2016. Atas penangkapan yang dilakukan ini, KPK menyatakan 4 orang sebagai tersangka. Pihak penerima Suap pun ditangkap yang dulunya adalah auditor utama keuangan negara lll BPK, Rochmadi Saptogiri yang saat ini menjabat sebagai eselon l dan Auditor dari BPK Ali Sadli.