BERIKUT KOMTAR MANTAN KOMISIONER KPU YANG TOLAK PEMILU TERBUKA TERBATAS
 |
| INTERQQ |
Untuk pemilu 2019 yang akan datang nanti nya dimana daro pemerintah untuk sekarang ini sudah ada mengusulkan agar nanti nya menganut sistem terbuka yang terbatas.
Maka untuk ini semua arti nya adalah untuk rakyat nanti nya diperbolehkan untuk memilih calon anggota legislatif tersebutpada bilik suara nantinya,Akan tetapi dari partailah yang akan menentukan untuk nantinya siapa saja yang akan masuk di DPR nantinya.
Akan masalah sistem tersebut, Dimana yang dikatakan oleh Mantan komisioner KPU periode 2012-2017 Hadar Nafis Gumay,Kalau ntuk masalah sistem pemilu terbuka tersebut bisa merusak sistem untuk demokrasi nanti nya.
Dimana yang diungkapkan oleh Hadar ,Jika utnuk pemilihan nanti nya bila terbuka terbatas maka bisa untuk mengatasi dalam permasalah di pemilu terbuka nantinya,Akan tetapi ini semua bisa merampas hak pilih dari masyarakat tersebut.
Jika nanti nya didalam pemilu tersebut ada partai politik yang ikut menjadi peserta nanti nya,Maka jika sudah ada menentukan untuk calonnya tersebut makan jangan ada dibeda-bedakan untuk nantinya,karna jikayang menentukan untuk nanti nya adalah parpol,Semua harus dilaksanakan dengan proporsional untuk nantinya.
Akan tetapi untuk maslaah pemilu terbuka terbatas tersebut memiliki kemungkinan untuk seorang caleg yang sudah mendapatkan suara terbanyak tersebut bisa salah kalah dengan seorang caleg yang mendapatkan suara yang kecil tersebut.
Dimana untuk masalah ini menurut penilaian dari Almas dari ICW adalah sebuah usulan yang sudah melanggar akan prinsip-prinsip dari demokrasi dan juga kesetaran di pemili tersebut.
Bila nanti nya dari caleg tersebut berada pada posisi yang aman dan ada di nomor urut pertama nantinya,Maka calon tersebut akan diuntungkan dalam kampanye yang dilakukan oleh partai nya tersebut,"Ucap Almas.
Maka untuk ini semua arti nya adalah untuk rakyat nanti nya diperbolehkan untuk memilih calon anggota legislatif tersebutpada bilik suara nantinya,Akan tetapi dari partailah yang akan menentukan untuk nantinya siapa saja yang akan masuk di DPR nantinya.
Akan masalah sistem tersebut, Dimana yang dikatakan oleh Mantan komisioner KPU periode 2012-2017 Hadar Nafis Gumay,Kalau ntuk masalah sistem pemilu terbuka tersebut bisa merusak sistem untuk demokrasi nanti nya.
Dimana yang diungkapkan oleh Hadar ,Jika utnuk pemilihan nanti nya bila terbuka terbatas maka bisa untuk mengatasi dalam permasalah di pemilu terbuka nantinya,Akan tetapi ini semua bisa merampas hak pilih dari masyarakat tersebut.
Jika nanti nya didalam pemilu tersebut ada partai politik yang ikut menjadi peserta nanti nya,Maka jika sudah ada menentukan untuk calonnya tersebut makan jangan ada dibeda-bedakan untuk nantinya,karna jikayang menentukan untuk nanti nya adalah parpol,Semua harus dilaksanakan dengan proporsional untuk nantinya.
Akan tetapi untuk maslaah pemilu terbuka terbatas tersebut memiliki kemungkinan untuk seorang caleg yang sudah mendapatkan suara terbanyak tersebut bisa salah kalah dengan seorang caleg yang mendapatkan suara yang kecil tersebut.
Dimana untuk masalah ini menurut penilaian dari Almas dari ICW adalah sebuah usulan yang sudah melanggar akan prinsip-prinsip dari demokrasi dan juga kesetaran di pemili tersebut.
Bila nanti nya dari caleg tersebut berada pada posisi yang aman dan ada di nomor urut pertama nantinya,Maka calon tersebut akan diuntungkan dalam kampanye yang dilakukan oleh partai nya tersebut,"Ucap Almas.
Maka jika dalam pemilihan tersebut banyak dari para pemilih yang akan mencoblos logo partai tersebut nantinya,tentunya sudah akan terpilih sebagai anggota legislatif dan menjadi orang yang pertama untuk nanti nya,'tutupnya.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.