0
SEORANG WARGA INDONESIA MENCARI SUAKA DI NEGARA BAGIAN NEW JERSEY DI DEPORTASI

Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang mencari suaka di negara bagian New Jersey, dideportasi oleh otoritas Amerika Serikat melalui Bandara International John F Kennedy, New York,

WNI tersebut bernama Arino Massie, yang ditahan oleh Dinas Imigrasi Amerika Serikat (ICE) sejak 8 Mei lalu bersama tiga pencari suaka lain yaitu Saul Timisela, Rovani Wangko, Oldy Manopo. Mereka ditangkap ketika lapor diri yang merupakan kewajiban mereka setiap tahun, dan mendekam di tahanan imigrasi di kota Elizabeth, negara bagian New Jersey. Mereka ditangkap karena dinilai melanggar hukum imigrasi Amerika.

Dalam pernyataan tertulisnya, ICE menyebutkan, “Warga asing yang memasuki AS secara ilegal dan mereka yang melanggar izin tinggal atau ketentuan visa lainnya telah melanggar UU AS dan bisa menimbulkan ancaman bagi keamanan publik dan nasional.”

Terpisah, Pendeta Seth Kaper-Dale dari Reformed Church of Highland Park, di New Jersey, yang selama ini menjadi advokat keempat para pencari suaka itu, ia mendapat konfirmasi langsung dari Arino melalui telepon, pukul 11.30 pagi waktu setempat. Pada saat itu Arino sudah berada dalam pesawat dan siap terbang ke Indonesia. Padahal, menurut pendeta Seth Kaper Dale, pihak imigrasi baru memberitahu pengacara Arino bahwa permohonan izin tinggalnya ditolak, satu setengah jam sebelumnya, yakni jam 10 pagi. Tampaknya Arino sudah disiapkan untuk dideportasi sejak dini hari, namun selama itu ia tidak boleh menghubungi keluarga maupun orang lain, sampai ia berada di dalam pesawat.

Pendeta Seth Kaper-Dale mengatakan mereka adalah bagian dari sejumlah warga Indonesia yang datang ke AS pada tahun 1990-an dan kemudian mengajukan suaka beberapa tahun setelah itu. Permohonan suaka mereka akhirnya ditolak karena dianggap terlalu lama menunda pengajuan permohonan resmi suaka. Penolakan suaka itu berujung dengan keluarnya perintah deportasi, namun tahun 2013 sejumlah warga Indonesia tersebut mendapat izin tinggal sementara oleh pemerintahan Obama.
SEORANG PETAPA 19 TAHUN ADA DI INDRAMAYU

Mbah Fanani Petapa 19 Tahun di Dieng, Sekarang Diduga ada di Indramayu Sepertinya misteri dijemput paksa oleh orang tidak dikenal berbaju serba putih kepada sang petapa sakti yang sudah sekitar 19 tahun bertapa di Gunung Dieng,Mbah Fanani, sekarang ini ada titik cerah dimana diduga sang petapa sakti ini sekarang tengah ada di Indramayu, Jawa Barat.

Mbah Fanani Dimana kabar tersebut Prijo dapatkan usai dirinya berkomunikasi dengan Bupati Indramayu jika sosok Mbah Fanani ada di Indramayu. Kabar hilangnya sosok orangyang selama ini menjadi misterius memang jadi perhatian masyarakat disana.

Apabila kebiasaan para petpa akan memilih tempat sunyi akan tetapi Mbah Fanani malah memilih suasana banyak orang dimana ia semedi tepat di dalam sebuah tenda di pinggir jalan raya Dieng, uniknya dengan adanya sosok petpa ini, malah menjadi daya tarik wisata.

Kepala Desa Dieng Kulon mengatakan jika ada seorang petapa ini memang unik dimana ia jika dikasih maknan oleh para pengunjung tidak mau dimakan, dikasih uang tidak diterima, ia pun tahan dengan cuaca ekstrime disana. Bukan hanya itu saja, untuk buang air besar saja banyak orang yang aneh dimana ia melakukannya.

Dan ternyata jika ada datang mencari nya atau pun tamu yang ingin difoto kemudian Mbah fatani tidak mau maka hasilny akan hitam atau tidak ada sama sekali, hal inilah yang menjadi keanehan pada sosok petapa ini. Dengan adanya penjemputan tersebut, pihak desa memang sangat menyayangkan karena mereka sudah menganggap jika Mbah adalah warganya sendiri.

Dari seorang teman netizen yang ada di media fb bernama Azun langsung memberikan kabar jika Mbah Fanani sekarang ini sedang ada di Indramayu dan kondisinya sehat, dimana ia sedang ada di petilasan DAMPU AWANG dengan orang tuanya Abah Rojab.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top