Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Pandjaitan menghadiri undangan untuk mengikuti Hari Suci Waisak 2561 BE, di Wihara Ekayana Arama, Jakarta, Kamis (11/5).
Pada kesempatan itu ia meminta umat Budha untuk ikut menjaga persatuan bangsa dan menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat dan memberi kasih sayang pada sesama seperti yang diteladankan Sang Buddha.
Negeri ini dilahirkan sebagai bangsa yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa. Kita tidak boleh pecah hanya karena keberagaman itu. Semua elemen harus saring menghormati satu sama yang lain demi persatuan dan kesatuan bangsa indonesia. Kita tidak boleh takut menjadi warga negara Indonesia. Semua sama di mata hukum, kita harus menghormati hukum,” ujarnya usai mengikuti perayaa
Menko Maritim juga mengingatkan agar umat Buddha berani bersolidaritas dan tidak takut selama berada di jalan yang benar.
Seperti yang diajarkan sang Buddha, kita harus memberi kasih sayang dan membantu orang yang membutuhkan, mari kita bantu orang yang kesusahan, perhatikan mereka. Tidak perlu takut, sepanjang Anda berjalan pada koridor hukum, teguh pada aturan dan berada di jalan yang benar,” ujarnya lagi.Presiden Joko Widodo memberi keteladananPada kesempatan tersebut, Luhut memberikan contoh kesederhanaan dan kebaikan yang ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo selama memimpin Republik ini.
“Presiden mengayomi seluruh masyarakat tanpa melihat suku, agama, dan golongan lewat pembangunan.
Kalau hanya ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi saja, Presiden bisa saja fokus pada satu daerah tapi beliau membangun Indonesia hingga seluruh pelosok Tanah Air,” katanya.Oleh karena itu, Menko Luhut mengingatkan seluruh elemen bangsa harus berpartisipasi menjaga keutuhan bangsa.
Kita semua sama warga Indonesia dari Papua, Sabang, Merauke hingga Aceh tidak boleh terpecah belah. Kita harus menjadi satu bangsa yang kuat. jauhkan kebencian dan saring menghormati antara sesama,agar bangsa ini tidak pecah karena Indonesia harus menjadi negara yang kuat,” ujarnya seraya menutup kata sambutan.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.