0
JENDERAL TITO KARNAVIAN  MEMBANTAH MELAKUKAN DUGAAN KRIMINALISASI KASUS RIZIEQ 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengumpulkan tokoh-tokoh agama dari berbagai provinsi yang tergabung dalam Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Indonesia (AFKUBI), Selasa (23/5), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Semua ulama dan tokoh penting dalam lintas agama ini didatangkan dari berbagai daerah dengan dua pesawat VVIP. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi kembali menegaskan tentang pentingnya kerukunan, toleransi, persaudaran dan persatuan di Indonesia. Karena bahkan bangsa lain, menurutnya, sangat mengagumi harmoni di Indonesia.

“Jadi kalau kita ini ada gesekan kecil ya wajar tapi segera selesaikan segera rampungkan jangan sampai dibawa berbulan-bulan,” pesan Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu Presiden juga menyatakan, persoalan yang muncul biasanya bermuara ke politik sehingga masyarakat perlu diberi pemahaman agar tidak terjadi campur aduk persoalan yang berada di wilayah politik, hukum, dan agama. Presiden mengatakan kini banyak negara di dunia sedang dirisaukan dengan masalah radikalisme dan terorisme.

kata presiden kemarin waktu di pertemuan negara negara islam dan pertemuan itu juga di hadiri semua pemimpi negara juga kerisauan hampir 55 negara juga sama dengan masalah radikalisme dan terorisme 

semuanya berada pada ranking pertama tantangan negara itu,” kata Jokowi.Jokowi bermaksud agar tokoh ulama ikut menenangkan para umat nya masing agar segera bisa menyelesaikan gesekan atau percikan yang muncul sekecil apa pun dengan tidak menunggu hingga persoalan menjadi semakin besar.  Saat selesai menberikan kata sambutan, Presiden mengajak semua para tokoh agama berfoto di tangga Istana Kepresidenan Bogor sebagai bentuk kenang-kenangan.

Presiden didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top